Bagian khusus yang mempromosikan penggantian produk plastik dengan bambu menarik pengunjung ke Pameran Hasil Hutan Internasional China Yiwu di Yiwu, provinsi Zhejiang, pada 1 November.
Tiongkok meluncurkan rencana aksi tiga tahun pada simposium pada hari Selasa untuk mempromosikan penggunaan bambu sebagai pengganti plastik untuk mengurangi polusi.
Rencana tersebut bertujuan untuk membangun sistem industri yang berpusat pada pengganti bambu, dengan fokus pada pengembangan sumber daya bambu, pemrosesan mendalam bahan-bahan bambu dan memperluas penggunaan bambu di pasar, kata Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional.
Selama tiga tahun ke depan, Tiongkok berencana untuk membangun sekitar 10 basis percontohan penerapan pengganti bambu di wilayah yang kaya akan sumber daya bambu.Pangkalan-pangkalan ini akan melakukan penelitian dan membentuk standar untuk produk bambu.
Pemerintah menambahkan bahwa Tiongkok memiliki sumber daya bambu yang melimpah dan potensi pengembangan industri.Nilai output industri bambu telah meningkat dari 82 miliar yuan ($11 miliar) pada tahun 2010 menjadi 415 miliar yuan pada tahun lalu.Nilai outputnya diperkirakan akan melampaui 1 triliun yuan pada tahun 2035, kata pemerintah.
Provinsi Fujian, Jiangxi, Anhui, Hunan, Zhejiang, Sichuan, Guangdong dan daerah otonom Guangxi Zhuang mencakup sekitar 90 persen dari luasan bambu di negara tersebut.Terdapat lebih dari 10.000 perusahaan pengolahan bambu di seluruh negeri.
Wang Zhizhen, akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, mengatakan pada simposium tersebut bahwa Tiongkok akan terus memperdalam kerja sama dengan dunia dalam infrastruktur ramah lingkungan, energi ramah lingkungan, dan transportasi ramah lingkungan.
“Sumber daya bambu tersebar luas di negara-negara berkembang yang berpartisipasi dalam Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan.Tiongkok bersedia memperdalam kerja sama Selatan-Selatan melalui BRI dan menyumbangkan solusi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Simposium internasional pertama mengenai bambu sebagai pengganti plastik diselenggarakan oleh pemerintah dan Organisasi Bambu dan Rotan Internasional di Beijing.
Tahun lalu, Inisiatif Bambu sebagai Pengganti Plastik diperkenalkan pada Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Global di sela-sela KTT BRICS ke-14 yang diadakan secara virtual di Beijing.
Dengan mempromosikan penggunaan bambu, negara ini bertujuan untuk melawan dampak buruk terhadap lingkungan yang disebabkan oleh plastik sekali pakai.Plastik-plastik ini, yang sebagian besar terbuat dari bahan bakar fosil, menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan manusia karena terurai menjadi mikroplastik dan mencemari sumber makanan.
Waktu posting: 23 Januari 2024